Pemkot Bandung Genjot Renovasi Rutilahu, Akui Target Tak Tercapai di 2025

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung — Pemerintah Kota Bandung terus mengakselerasi program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu), meski secara realistis, target semula dipastikan meleset. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengakui hal itu saat meninjau progres renovasi di kawasan Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Sabtu (1/6/2025).

Dari total 11 rumah yang dijanjikan akan direnovasi di kawasan tersebut, baru enam unit yang menunjukkan progres signifikan. Sisanya masih dalam tahap awal atau bahkan belum dikerjakan sama sekali.

“Kita akan percepat prosesnya, walaupun dari hitung-hitungan sekarang, target 500 rumah hingga bulan Desember tampaknya tidak akan tercapai. Hingga akhir tahun ini, kemungkinan baru bisa selesai sekitar 335 rumah,” ujar Farhan di hadapan media.

Program Rutilahu ini merupakan kolaborasi lintas lembaga antara Pemkot Bandung, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Dukungan juga datang dari sektor swasta, seperti Lippo Group, yang telah menyatakan komitmennya untuk turut membiayai renovasi 500 rumah tambahan.

“Senin nanti kami akan datang ke Lippo untuk menyerahkan data-data yang mereka perlukan guna proses verifikasi,” tambah Farhan.

Baca juga:  Farhan: Baru 30 persen Wilayah yang menjalankan sistem pemilahan Sampah Organik dan Non Organik

Farhan juga menyinggung risiko iklim ekstrem yang kerap melanda Bandung beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa banyak rumah warga rawan roboh dan longsor, terutama yang berdiri di bantaran sungai atau kawasan padat yang kurang terurus.

“Ini menjadi perhatian serius. Kami juga akan mengusulkan kepada Buddha Tzu Chi maupun Lippo agar kondisi rumah yang terdampak cuaca ekstrem bisa menjadi prioritas bantuan renovasi,” jelasnya.

Menggenggam Harapan di Tengah Tantangan

Program Rutilahu bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah konkret untuk menghadirkan keadilan sosial di tengah ketimpangan perkotaan. Farhan menekankan pentingnya kolaborasi multipihak sebagai syarat utama keberhasilan program ini.

“Pemkot tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi seperti ini menjadi kekuatan kita. Kehadiran mitra sangat membantu mempercepat realisasi janji-janji kami kepada masyarakat,” ucapnya.

Ratusan warga Bandung masih menanti giliran rumah mereka disentuh oleh program renovasi. Di tengah kenyataan bahwa target 2025 tak sepenuhnya tercapai, janji untuk menuntaskan sisa unit pada 2026 menjadi ujian konsistensi dan kesungguhan pemerintah kota.

Baca juga:  Wali Kota Bandung Berharap Perguruan Tinggi Ikut Andil Tuntaskan Masalah Sampah

Program Rutilahu adalah cermin komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan hunian yang layak, sehat, dan manusiawi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang hidup di wilayah-wilayah rentan.