Porosmedia.com, Nabire, Papua Tengah – Musyawarah Besar (Mubes) Sunda Ngahiji Provinsi Papua Tengah resmi menetapkan Dadang Irfan sebagai Ketua Sunda Ngahiji/Kepala Suku Sunda periode 2025–2030. Proses pemilihan yang berlangsung di Aula Kodim 1705/Nabire, Minggu (23/11/2025), berjalan demokratis melalui sistem voting dengan partisipasi 150 perwakilan warga Sunda dari Nabire, Mimika, Puncak, dan Deiyai.
Mubes yang dipimpin Kolonel Kurniawan Fitriana, didampingi Dedi Setiadi dan Cilik Hajar, menjadi tonggak bersejarah karena untuk pertama kalinya struktur kepemimpinan Sunda di Papua Tengah dibentuk melalui proses formal dan terbuka.
Dalam pemilihan, Dadang Irfan mengungguli dua kandidat lain—H. Doris Atang Suryana dan H. Amir—dan ditetapkan melalui ketukan palu pimpinan sidang. Simbol legitimasi diberikan melalui penyerahan Keris Kujang oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Politik, Marthen Ukago, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Gubernur Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Marthen Ukago menegaskan bahwa Pemerintah Papua Tengah memandang kehadiran paguyuban kedaerahan sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan menguatkan kohesi masyarakat.
“Saudara-saudara dari Sunda adalah bagian dari pembangunan Papua Tengah. Pemerintah membuka ruang kolaborasi agar paguyuban dapat berperan aktif dalam bidang sosial-budaya dan ekonomi,” ujar Ukago.
Ia menekankan bahwa pemerintah mendorong paguyuban Sunda Ngahiji untuk mendaftarkan diri secara resmi di Badan Kesbangpol demi memperjelas legalitas dan memperkuat ruang kemitraan.
Lebih jauh, pemerintah daerah juga memandang komunitas Sunda sebagai potensi ekonomi yang dapat diperkuat melalui program pemberdayaan UMKM dan peningkatan keterampilan kerja.
“Kami ingin semua tumbuh bersama di tanah yang sama. Papua Tengah adalah rumah kita bersama,” tegasnya.
Kapolda Papua Tengah melalui Dirbinmas Kombes Pol Deni Herdiana menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Mubes yang berlangsung aman dan tertib.
Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa warga Sunda telah menunjukkan kontribusi positif bagi keamanan wilayah.
“Solidaritas warga Sunda menjadi contoh kerukunan. Polda Papua Tengah siap bersinergi untuk menjaga kamtibmas demi Papua Tengah yang aman untuk semua,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat Sunda memiliki kontribusi nyata bagi stabilitas keamanan.
Sebagai Ketua Inisiator dan Ketua Panitia, Kolonel Kurniawan menyampaikan bahwa Mubes merupakan puncak dari proses pembentukan paguyuban yang memakan waktu hampir satu tahun penuh.
“Pemimpin jangan dibeli. Jika dibeli, ia bukan juara, tapi pecundang. Ketua yang terpilih hari ini adalah hasil dari proses yang penuh perjuangan,” tegasnya.
Ia berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat kebersamaan warga Sunda dan memperluas jaringan kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Dadang Irfan mengajak seluruh warga Sunda di Papua Tengah berkolaborasi membangun paguyuban yang inklusif, komunikatif, dan responsif terhadap kebutuhan bersama.
“Amanah ini milik kita semua. Kami tidak bisa berjalan sendiri. Persatuan adalah kunci masa depan Sunda Ngahiji Papua Tengah,” ujarnya.



Dadang menegaskan bahwa pihaknya akan rutin menggelar forum bulanan, kegiatan sosial-budaya, serta merancang program-program yang memperkuat fungsi paguyuban sebagai wadah perlindungan, aspirasi, dan pemberdayaan.
Mubes semakin bermakna dengan hadirnya rangkaian acara budaya, doa bersama, dan penyambutan adat Dogdog yang diberikan kepada perwakilan Gubernur Papua Tengah. Prosesi pemasangan ikat kepala Sunda menjadi simbol penerimaan dan kehormatan.
Acara ditutup dengan seruan komitmen tiga nilai utama: Persatuan – Gotong Royong – Kontribusi Nyata untuk Papua Tengah.
Terpilihnya Dadang Irfan menjadi harapan baru bagi ribuan warga Sunda di Papua Tengah. Sosoknya diharapkan mampu: menjembatani komunikasi warga dan pemerintah, memperkuat solidaritas internal komunitas, menghadirkan kepemimpinan yang komunikatif dan aspiratif serta menjadi figur pemersatu yang mampu menjaga harmoni di perantauan.
Dengan lahirnya kepemimpinan baru ini, warga Sunda Papua Tengah menaruh harapan besar agar paguyuban Sunda Ngahiji menjadi rumah bersama yang kokoh dan berdaya.







