Porosmedia.com, Bandung – Pada momen malam pergantian tahun 2025, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengajak seluruh pihak untuk menjadikan akhir tahun ini sebagai momen refleksi.
Ia mengingatkan pentingnya mengevaluasi perjalanan sepanjang tahun dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.
Koswara juga menyoroti tahun 2025 sebagai masa transisi penting dengan pergantian kepala daerah. Transisi ini, menurutnya, memberikan peluang bagi birokrasi untuk mempersiapkan perubahan secara matang.
Menurutnya, evaluasi struktur organisasi penting untuk memastikan relevansi dengan tantangan dan isu strategis saat ini.
Dalam pandangannya, sektor UMKM dan ekonomi kreatif, seperti pengembangan gim, harus mendapatkan perhatian serius. Selain itu, pengisian jabatan yang kosong di lingkungan pemerintahan juga perlu dilakukan tepat waktu untuk menjaga regenerasi organisasi tetap berjalan optimal.
Secara pribadi, Koswara mengungkapkan, pengalaman ini memberinya perubahan mendasar dalam cara pandang dan pola pikir. Ia percaya, kepemimpinan harus terus diperkaya melalui pembelajaran dari berbagai sumber dan tokoh inspiratif.
“Kita perlu menciptakan tantangan bagi diri sendiri agar terus berkembang. Kondisi yang mendorong kita keluar dari zona nyaman akan membuka pikiran, wawasan, serta memperkuat mental dan karakter kepemimpinan kita,” katanya.
Ia berharap masyarakat dan jajaran Pemerintah Kota Bandung dapat memanfaatkan momen pergantian tahun ini untuk melakukan refleksi yang mendalam.
“Dengan refleksi yang tepat dan langkah-langkah yang matang, kita dapat menghadapi tahun 2025 dengan lebih siap dan penuh semangat,” tutupnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Aa Abdul Rozak, S.Pd.I.,M.Ag. dimintai tanggapan tentang harapannya di tahun 2025 ini menuturkan bahwa seiring pergantian pemimpin yang baru di Kota Bandung, tentunya harus lebih baik lagi.
Karena itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilh yakni Kang Farhan -Kang Erwin harus bisa merealisasikan seluruh janji kampanyenya.
“Visi – misi bandung utama sebagaimana janji politik pasangan Kang Farhan dan Kang Erwin harus dimaksimalkan lebih optimal, ujar politisi kelahiran Garut, 9 Februari 1986 (38 tahun).
Lanjut anggota dewan yang terpilih di Dapil 3: Antapani, Arcamanik, Cibiru, Ujungberung, Mandalajati mengingatkan kembali khususnya program 100 hari kerja pasangan tersebut yang harus benar-benar dapat mendobrak dan dirasakan langsung masyarakat Kota Bandung, pungkas Anggota Komisi C, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran Periode 2024-2029 ini, lewat pesan singkat WhatsApp, Selasa, 31 Desember 2024.