Porosmedia.com, Kota Bandung – Menjelang gelaran puncak Festival Asia Africa (FAA) 2024 (6 – 7 Juli 2024) di Kota Bandung, yang acaranya diselenggarakan oleh Pemkot Bandung. Rencananya, FAA 2024 ini akan diramaikan oleh 31 delegasi dari benua Asia serta Afrika. Dari dalam negeri, bakal hadir perwakilan seni budaya dari 6 kabupaten maupun kota di Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin para delegasi akan mengikuti city tour dari Pendopo, Balai Kota Bandung, Gedung Sate, lalu Jalan Asia Afrika. Rencananya, para delegasi ini turut pula memeriahkan karnaval yang biasanya dinanti warga Bandung serta ribuan pendatang lainnya dari luar kota.
Namun, ditengah gemuruh persiapan FAA 2024, salah satu tokoh Bandung yaitu Abah Landoeng (98) yang setiap tahun tak pernah absen menghadiri atau diundang resmi pada peringatan Konperensi Asia Afrika (KAA) 1955 bersama saksi sejarah lainnya. Ini, lazimnya diselenggarakan oleh ‘Gedung Merdeka’ atau resminya oleh Museum Konprensi Asia Afrika (MKAA) yang ujung-ujungnya dikelola oleh Kementrian Luar Negeri. Ini dia Abah Landoeng, pada Jumat, 5 Juli 2024 di Café Rumah Mimaw, Antapani Asri Kav 5, Bandung, yang juga dikenal sebagai kediaman jurnalis senior Adi Raksanagara:
“Heran saja bagi Abah, kenapa ya tak sedikit pun ada gupay-gupay nineung ke salah satu warga senior, sedikitnya mengajak Abah dan saksi sejarah KAA 1955 lainnya, turut meramaikan FAA 2024? Abah memang sudah renta. Namun, soal semangat boleh coba untuk menyemangati yang muda-muda. Masih sanggup hadir ikut merayakan FAA 2024,” ujarnya dengan nada setengah mengeluh kepada jurnalis senior Adi Raksanagara.
Masih kata Abah Landoeng yang dirinya dikenal sebagai sosok inspirator lagu balada “Oemar Bakri” yang dibawakan oleh Iwan Fals selaku salah satu muridnya pada era 1970-an di SMPN 5 Bandung,”kalau memang demikian adanya lupa kepada kami-kami, ya tak mengapa. Abah mau sendiri saja, besok melihat FAA 2024 di pinggir jalan sendirian saja,” ucapnya dengan nada sedikit kesal.
Selanjutnya Abah Landoeng seperti melepaskan sesuatu yang mengganjal:”Abah mah teu ngarti, ada peringatan KAA versi Kemenlu dan KAA versi Pemkot Bandung. Menurut Abah mah KAA 1955 itu terjadi di Bandung, buat dunia dari Indonesia. Ini idenya ya dari Pak Karno (Ir. Sukarno) dan PM Ali Sastroamidjojo dkk. Momen KAA 1955, jangan sampai hilang, atau dilupakan!”
Kata Panitia …
Terkait keluhan Abah Landoeng ini, redaksi mencoba mengontak Katon dari MKAA yang dianggap sebagai contact person bagi Abah Landoeng. Kepada redaksi, Katon mengatakan bahwa penyelenggara FAA 2024 bukanlah kapasitasnya untuk menjelaskan hal ini.”Mungkin bisa ditanyakan ke pihak Disbudpar (Kota Bandung) terkait kegiatan dimaksud,” demikian jawabnya via Whatsapp.
Selanjutnya redaksi via jurnalis Sudrajat dari Porosmedia.com memintanya untuk mengklarifikasi terkait keluhan Abah Landoeng dan saksi sejarah KAA 1955 lainnya. Diperoleh info dari upaya Sudrajat ke salah satu panitia FAA 2024 Andika Indra,”maaf undangan sudah naik cetak ke Pak Walikota (Bandung). Tambahan, sudah tidak bisa lagi,” begitu ungkapnya via Whatsapp.
Setelah di desak, selang waktu konfirmasi ke panitia, Abah Landoeng pun diundang secara virtual lewat surat resmi format pdf ke Sudrajat Porosmedia.com dengan urutan undangan nomor 92. Kata Andika Indra mengakui kesibukannya, sampai lupa ada tokoh Abah Landoeng. Silahkan Abah Landoeng untuk datang besok, Sesuai telpon ke Sudrajat, Jumat sore (05/07) ke acara Festival Asia Afrika, Sabtu (06/07).