Porosmedia.com, Kota Cimahi -Menurut Heri Sambas, selaku Sekretaris Jendral (Sekjen) Presidium CimaKita, Menyikapi pernyataan salah satu balon walikota tersebut, yang saat ini menjadi Pembicaraan umum terutama para pejuang dan pelaku sejarah kota Cimahi yang Nota bene mereka adalah para sesepuh dan pejuang yang Seharusnya kita hormati bersama sama. Sabtu (1/6/2024).
“Perkataan yang terlontar dari calon tersebut sangatlah disesalkan dan sangat wajar kalau masyarakat bereaksi keras pada pernyataannya , terutama para pejuang dan pelaku sejarah kota Cimahi,” ucap Heri.
CimahiKita adalah komunitas yang melanjutkan esensi perjuangan dari marwah serta Cita cita para pelaku sejarah tersebut yang didalam perjalanan sejarahnya mereka tergabung dalam sebuah wadah bernama SEKBER CO atau sekretariat bersama Cimahi otonom,
“Dari nama tersebut diatas sebetulnya kita sudah bisa menarik kesimpulan bahwa berdirinya Kota Cimahi ini tidak terlahir karena korban regulasi seperti Yang dikatakannya,” terang Heri.
Didalam nama itu sarat dengan Perjuangan, Pengorbanan waktu tenaga dan pemikiran Yang harus kita hargai dan Hormati bersama sebagai warga kota yang sangat mencitai kota Ini.
“Sangatlah Naif kalau seseorang yang memiliki keinginan menjadi kepala daerah di kota Cimahi yang memiliki pengetahuan sejarah saja sangat diragukan dan Mungkin saja Dia tidak perduli dengan Perjalanan dan sejarah kota Cimahi, sehingga Dia dengan seenaknya berkata seperti itu di media social,” ungkapnya.
Dalam mengelola sebuah kota kita tidak bicara hanya sebuah keinginan dan ambisi belaka tapi harus di sertai dengan pengetahuan dan kemampuan,
Disini saya secara pribadi meragukan Dia dalam tata kelola pemerintahan, karena pada satu sisi yang sangat mendasar dan sederhana saja dia tidak mengerti,
Soekarno pernah berkata Jas Merah atau Jangan melupakan Sejarah,” jelas Heri.
Dia adalah orang Yang bukan melupakan sejarah saja, tetapi Orang Yang ‘Tidak tau Sejarah ..
terkait dengan UU No 22 Tahun 1999 serta UU No 9 Tahun 2001 Yang menjadi dasar terbentuknya kota Cimahi sudah sangat jelas dan kongkret bahwa Cimahi tidak terlahir secara ”HARAM” dan menjadi Korban regulasi Karena didalamnya terdapat nilai nilai juang dan pengorbanan yang tidak terhingga,” tandas Heri.
“Anda mengunakan cara cara kotor dalam meraih popularitas dengan menyentuh ranah sensitive, masyarakat kota dan sebaiknya anda mengunakan cara yang santun dan mari kita jalani dan lewati pilkada kota Cimahi ini dengan baik dan benar, dengan mengedepankan adab dan Moral dalam beretika Politik.
Silahkan berkontetasi dalam agenda politik dan demokrasi di kota Cimahi dengan cara cara yang baik,” saran Heri.
“Akhirulkalam saya menyimpulkan anda hanya anak muda yang berambisi tanpa mau peduli,“ (Bagdja)