Masyarakat Kab. Bandung masih Perlu Kang Dadang. Ingat Kang! jangan terjebak wacana Politik di luar

Avatar photo

Porosmedia.com, Kab. Bandung – Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si., lahir 7 Agustus 1971 adalah politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Bupati Bandung. Sekaligus Sebagai Ketua DPC PKB Kab. Bandung.

selama ini Kang Dadang menjalankan kepemimpinannya di Kab. Bandung dengan menawarkan pemahaman agar masyarakat lebih pintar pada visi misi yang Kang Dadang yang diyakininya bisa membantu mensejahterakan Kab. Bandung.

Dengan jiwa kenegarawanannya Kang Dadang bisa melebur dengan masyarakat Kab.Bandung sehingga yang diterima masyarakat tentang sosok Kang Dadang berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya. Tentunya ini bukan wacana penggiringan. Tapi sesuai observasi secara menyeluruh . Apalagi kata Kang Dadang, memahami budaya Kab. Bandung dengan adat istiadatnya bisa menghasilkan harapan baru yang tidak diperkirakan.

Disinilah ternilai bahwa Kang Dadang wacanabya selalu dibuktikan, bukan hanya wacana kebiasaan yang membuat kecewa masyarakat.

Hasilnya, Kang Dadang yang sebelumnya sempat menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 yang berasal dari Fraksi Partai Golkar dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung periode 2009-2014 dan 2014-2019, mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga tinggi negara baik Kementerian ataupun Badan. Ini adalah prestasi dan pemicu bagi masyarakat Kab. Bandung untuk lebih memaksimalkan performa Kab. Bandung dengan kebijakan yang dikeluarkan Kang Dadang lebih menguntungkan masyarakat.

Baca juga:  Dalam Pendidikan Politik Partai Demokrat, Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi Edi Kanedi Sukseskan Paslon Dikdik-Bagja

Sejak terpilih sebagai Bupati Bandung dengan Wakil Bupati Sahrul Gunawan dengan dukungan partai besar yakni PKB, NasDem, Demokrat dan PKS. Kang Dadang harus memiliki insting tajam dalam politik terhadap wakilnya Syahrul Gunawan yaang tidak boleh dijadikan sebagai saingan jabatan. Sebaliknya disaat waktunya kepentingan politiknya bisa digunakan sepenuhnya.  Kang Dadang akan bijak dalam menentukan sikap politiknya. dan bisa memilah memilih untuk menentukan sikap otoritas Kebijakannya.

Selain itu, Kang Dadang sosok pintar beradaptasi dengan semua kalangan. Inilah kemampuannya. Bahkan Masayarakt bawah tidak canggung berdiskusi dengan dirinya disaat menaruh harapan. Terbukti selama ini. Hampir direalisasikan ide, gagasan dan keinginan masyarakat oleh Kang Dadang..

Tentunya tidak semua terwujud dan bisa dibuktikan. Berarti ada langkah selanjutnya yang perlu dipahami masyarakat di saat moment mendatang pada Pilkada serentak 27 Nopember 2024.

Maka dari itu, sangat layak jika Kang Dadang mau melanjutkan kembali pada kursi Bupati Bandung. Berpikirnya untuk pertimbangan masyarakat agar kemerataan pembangunan di Kab. Bandung terlaksana sesuai harapan semua.

Pasalnya dengan penilaian masyarakat dan prestasi yang di raih masa kepemimpinan Kang Dadang dengan program – programnya di periode berikutnya bisa dilanjutkan.

Baca juga:  Cara Membuat Surat Lamaran Kerja

Disini Kang Dadang harus pintar – pintar melakukan kebaikan kepada masyarakat dan memahami terus strategi politik yang akan memberikan dukungan kembali.

Daripada itu Kang Dadang harus luwes saja perihal ada wacana dukungan dari partai yang akan mengusung  Syahrul Gunawan. Sayang jika Syahrul Gunawan memaksakan kehendak dari partai pengusung, ‘dia terjebak’. Atau Kang Dadang yang tergiring wacana tersebut yang membuat buyar rencana dan menimbulkan sikap dan sifat kurang baik. Ingat masyarakat terus menilai. Biarkan Syahrul masuk di lingkaran pengusungan. Tapi ingat ada, ada kultur dan budaya yang sudah di dapat Kang Dadang. Dan Syahrul belum bisa. Perlu proses yang panjang.

Bagi masyarakat Kab. Bandung tentukan pemimpin kalian dengan bijak. Jangan jadi masalah yang bisa membuat fatal tatanan yang sudah dibuat sebaik dan selayak keuntungannya untuk masyarakat.

Mari kita tunggu masyarakat yang pintar, bijak dan cerdas dalam memilih pemimpin berikutnya agar pembangunan Kab. Bandung tetap layak bagi siapapun dan maju untuk kapanpun.

Baca juga:  5 Manfaat Bawang Merah dan efek sampingnya yang wajib kamu tau

Pengamat Kebijakan Publik dan Politik :  R. Wempy  Syamkara