Legislator DKI Minta Pemprov Fokuskan Anggaran untuk Pembinaan Pemuda

Avatar photo

Porosmedia.com, Jakarta – Peristiwa tawuran pemuda di Jalan Pisangan Baru Selatan, RT 02 RW 15, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa (22/7/2025) pukul 03.45 WIB, yang melibatkan dua kelompok pemuda dari Pisangan Baru dan Pisangan Lama hingga menewaskan satu orang, menjadi sorotan serius kalangan legislatif.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Josephine Simanjuntak, meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk memprioritaskan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bagi pembinaan pemuda Jakarta.

“Banyak anggaran yang diarahkan untuk olahraga, pembinaan olahraga pun cukup besar. Namun pembinaan pemudanya sendiri justru minim. Pemuda harus menjadi fokus terlebih dahulu, baru kemudian olahraga menyusul. Ke depan saya harap ada porsi anggaran yang lebih jelas untuk pemuda,” ujar Josephine dalam rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Kamis (24/7/2025).

Josephine, yang merupakan anggota Komisi C dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyoroti meningkatnya perilaku melanggar hukum di kalangan pemuda yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat. Ia mendorong Pemprov DKI untuk aktif merangkul organisasi kepemudaan dalam rangka menciptakan program yang membangun karakter dan mengarahkan generasi muda ke arah positif.

Baca juga:  DPRD Josephine: HUT DKI 498 Ingatkan Warga Gali Potensi Sambut Jakarta Global

“Perlu melibatkan saudara, teman, dan kelompok pemuda. Dengan adanya anggaran yang dialokasikan untuk mereka, saya berharap pemuda Jakarta siap menghadapi tantangan ke depan dan memiliki mental tangguh,” tegasnya.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi pemuda di masa depan semakin berat. Bonus demografi harus dikelola dengan baik agar menjadi keuntungan bagi bangsa, bukan sebaliknya.

Sebagai langkah strategis pembinaan karakter, Josephine juga mengusulkan agar Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan TNI untuk memperkuat pembinaan mental dan kedisiplinan generasi muda.

“Mungkin perlu ada kerja sama dengan TNI sebagai bagian dari persiapan mental ke depan,” pungkasnya.