Ketua KADIN Jabar Resmikan Diskusi Ekonomi di Depok: Serukan Revolusi Wirausaha dan Investasi Lokal

Avatar photo

Porosmedia.com, Depok – Geliat pembangunan ekonomi berbasis masyarakat kembali digaungkan dalam Diskusi Ekonomi yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (27/5/2025). Acara ini mengusung tema “Membangun Kewirausahaan dan Mendorong Pertumbuhan Investasi” dengan subtema “Meningkatkan Peran dan Tanggung Jawab Dunia Usaha di Kota Depok dalam Menghadapi Dunia Global yang Semakin Kompetitif.”

Diskusi strategis ini diresmikan langsung oleh Ketua KADIN Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisna, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia untuk wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Agung menegaskan pentingnya membangun ekosistem kewirausahaan yang mandiri, inklusif, dan visioner.

“Kita tidak bisa lagi bergantung pada pekerjaan sebagai ASN. Kuncinya adalah mencetak wirausahawan baru. Ini solusi nyata untuk menekan angka pengangguran,” ujar Agung dengan nada tegas.

Turut hadir dalam diskusi ini Wakil Wali Kota Depok Chandra Rachmansyah, Asisten Sekda Fitriawan, Anggota DPRD Jabar Pradi Supriatna, Ketua DPRD Depok Ade Supriyatna, Ketua KADIN Depok H. Miftah Sunandar, serta jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat H. Yaman, dan tokoh agama KH. Abubakar Madris. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan keseriusan dalam membangun sinergi lintas sektor demi kemajuan ekonomi lokal.

Baca juga:  DANKODIKLATAD hadir panda penyerahan 700 unit Ransus Maung oleh Menhan RI di Lanud Husain Sastranegara 

Agung menggarisbawahi potensi Depok sebagai pusat pertumbuhan ekonomi strategis di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, perkembangan pesat kawasan Margonda harus menjadi pintu masuk bagi KADIN untuk menciptakan peluang investasi dan memperluas basis ekonomi kerakyatan.

“Dulu hanya Margonda yang hidup, sekarang Depok berkembang luar biasa. Ini saatnya KADIN tampil sebagai penggerak, bukan sekadar pengamat,” tegas Agung.

Selain membahas isu kewirausahaan, Agung juga memaparkan peran aktif KADIN dalam program-program sosial nasional, seperti pembangunan Dapur Umum Berbasis Digital (MBD) dan program rumah tidak layak huni (rutilahu).

“Di Jawa Barat, KADIN ditugaskan membangun 100 unit rumah, termasuk di Depok. Ini bukti konkret bahwa dunia usaha punya tanggung jawab sosial yang harus diwujudkan,” jelasnya.

Ia juga mengungkap bahwa saat ini dirinya tengah ditugaskan untuk merapikan struktur KADIN di berbagai daerah, sebagai bagian dari agenda revitalisasi organisasi agar lebih responsif terhadap tantangan zaman.

Menutup pernyataannya, Agung menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ia menekankan bahwa keberhasilan investasi sangat ditentukan oleh keamanan dan kepastian hukum.

Baca juga:  Harga Pangan di Kota Bandung menjelang Idul Adha Stabil dan Surplus

“Premanisme adalah musuh utama iklim usaha. Jika ingin investor datang, keamanan dan kenyamanan berusaha harus jadi prioritas,” pungkasnya.

Diskusi ini bukan sekadar forum seremonial, tetapi diharapkan menjadi titik tolak lahirnya peta jalan baru dalam pembangunan ekonomi Kota Depok. Kolaborasi antara pemerintah daerah, KADIN, pelaku usaha, dan masyarakat sipil menjadi fondasi penting untuk menumbuhkan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di tengah derasnya arus globalisasi.

Dengan semangat kolektif yang dibangun dalam forum ini, Depok diyakini mampu melampaui batas administratifnya dan menjelma menjadi episentrum kewirausahaan baru di Indonesia.