Group Musik Legendaris Power Metal besar di panggung-panggung wilayah Jawa Timur

Avatar photo

Porosmedia.com — #Biografi | Group Musik Legendaris Power Metal besar di panggung panggung wilayah Jawa Timur, Power Metal adalah band beraliran Heavy metal yang berasal dari Surabaya, Indonesia. Meskipun bernama Power Metal, genre band tersebut bukan beraliran musik power metal.

Sejarah Power Metal tak bisa lepas dari ajang competition musik yang sangat bergengsi, yang diadakan oleh Log Zhelebour. competition waktu itu dimulai tahun pada tahun1984 ini telah berhasil mencetak beberapa grup Rock yang sangat melegenda dan salah satunya ialah Power Metal yang merupakan jebolan dari competition Rock Log Zhelebour pada tahun 1989.

Tak terhitung sudah berapa banyak show, promo album, dan perform di berbagai event yang telah dijalankan Power Metal selama ini, baik di ibukota maupun kota-kota lainnya, mulai dari event sederhana hingga competition bertaraf nasional.

Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama “Power Band” dengan formasi awal Totty Moekardiono (vokal), Ipunk (gitar), Prass Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Muggix Adam (drum).

Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendrix Sanada dan nama band pun berubah menjadi “Power Metal”.

Periode 1986 – 1998
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie Malmsteen. Saat itu Lazim grup music Rock membawakan lagu lagu orang lain alias cover version.

Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keberhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).

Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu.

Menjadi juara di ajang Festival Rock se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989) Power Metal menjadi juara.

Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Roxx (Jakarta), Andromedha (Surabaya) dan Kaisar (Solo). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour, para finalis festival kemudian membuat album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V dan mendampingi ‘God Bless’ tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990).

Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, namun di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky Deaz, lalu diikuti Hendrix Sanada, lalu Power Metal mencari vokalis pengganti Pungky, yaitu Arul Efansyah vokalis Big Boys dari Banjarmasin.

Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V (1989) menggantikan posisi Pungky, pemain bass mereka memakai additional bassist, diantaranya ada nama Roy Reynaldi (Oracle) dan Didieth Sakhsana (Big Panzer).

Usai mengikuti tour, mereka mulai membuat album yang di produseri oleh Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur, hampir sebulan mereka dikarantina untuk membuat lagu.

Baca juga:  Ciri khas Musik /Rif 

Begitu materi lagu sudah siap, akhirnya Power Metal menggaet Prass Hadi, pemain bass di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya hanya membantu sebatas rekaman sampai album dirilis.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Muggix Adam (drum), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis oleh Logiss Records.

Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat menjadi grup rock papan atas. Mereka mulai diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.

Album Power One mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.

Kesuksesan album ini membuat Power Metal mendapat penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).

Sukses album pertama, Power Metal kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri dan posisinya digantikan Luky Instrumetal Lucky Setyo Witjaksono gitaris band Andromedha yang juga the best guitarist di Festival Rock se-Indonesia V (1989), juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Hadi pada bass.

Album kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996). Perubahan personel terjadi lagi, Raymond dan Muggix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drummer) dari Eclips Rock Band dan James Fitsgerald Eliot (keyboard). Album Peace, Love & War (1998) dirilis.

Periode 2002 – 2005
Setelah Power Metal vakum selama empat tahun. Akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural – Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia.

Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun. Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro Endraswara (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Ekko Dinaya (drummer). Endro, mantan pencabik bass Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasília, saat manggung di Stadion Tambaksari Surabaya.

Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul KebesaranMu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.

Baca juga:  Star Syndrome atau konten kreator sejati ?

Setelah merilis album KebesaranMu, Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga Arul Efansyah kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin.

Power Metal kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru. Tetapi tak lama salah seorang penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di akhir 2009.

Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist dipegang Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan bassist oleh Sababa atau biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota Gresik, Jawa Timur.

Periode 2010 – sekarang
Pada tahun 2010, Power Metal kembali menelurkan album yang diberi judul Power IX yang berarti album tersebut adalah album kesembilan Power Metal.

Di album ini pula dua gitaris handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan Lucky Setyo Witjaksono di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal.

Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang diaransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa – Empowered.

Pada tahun 2013, Power Metal harus kembali kehilangan personilnya, yakni pemain keyboard, Sastro Adi, dan digantikan oleh additional player Moryn Alfredo untuk show mereka.

Pada tahun 2016, Power Metal kembali mengeluarkan album dengan title Power Gold. di album ini pula aura Power Metal kian menyembur dengan aransement musik yang cepat dan gahar di 8 lagu dan 1 nomor instrumental, spesial untuk album ini adalah di remake kembali tembang manis Belenggu yang diambil dari album Peace, Love & War (1999) untuk mencairkan suasana pada album ke 10 ini. Pada tanggal, 3 Juni 2021, Power Metal memperkenalkan vokalis baru yaitu “Bais Gondrong” menggantikan posisi Arul Efansyah.

Diskografi
Album Studio :
– Power One (1991)
– Power Mission (1992)
– Power Demons (1993)
– Serigala (1995)
– Pesta Dansa (1996)
– Peace, Love & War (1999)
– Topeng-Topeng Murka (2002)
– KebesaranMu (2004)
– IX (2010)
– Power Gold (2016)
– XI (2022)

Album Kompilasi:
– 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia (1989)
– Power Works The Best Album (1994)
– The Best Slow Hits of Power Metal (1997)
– 1989 – 2000 History of Power Metal (2001)
– 18 Greatest Hits of Power Metal (2007)

Single :
– Malapetaka (1989)
– Angkara (1991)
– Satu Jiwa (1991)
– Pengakuan (1991)
– Cita Yang Tersita (1991)
– Timur Tragedi (1992)

Anggota Band
Periode 1986 – 1988 :
Totty Moekardiono – Vokal
Ipunk – Gitar
Prass Hadi – Bass
Raymond Ariasz – Keyboard
Muggix Adam – Drum

Periode 1988 – 1989 :
Pungky Deaz – Vokal
Ipunk – Gitar
Hendrix Sanada – Bass
Raymond Ariasz – Keyboard
Muggix Adam – Drum

Baca juga:  Getah: Jejak Panjang Rock Alternatif Indonesia

Periode 1989 – 1991:
Arul Efansyah – Vokal
Ipunk – Gitar
Prass Hadi – Bass
Raymond Ariasz – Keyboard
Muggix Adam – Drum

Periode 1991 – 1996:
Arul Efansyah – Vokal
Lucky Setyo Witjaksono – Gitar
Fredy Rossy – Bass
Raymond Ariasz – Keyboard
Muggix – Drum

Periode 1996 – 1998:
Arul Efansyah – Vokal
Lucky Setyo Witjaksono – Gitar
Fredy Rossy – Bass
James Fistgerald Eliot – Keyboard
Ekko Dinaya – Drum

Periode 2002 – 2005:
Arul Efansyah – Vokal
Ipunk – Gitar
Endro – Bass
Raymond Ariasz – Keyboard
Ekko Dinaya – Drum

Periode 2010 – 2013:
Arul Efansyah – Vokal
Ipunk – Gitar
Lucky Setyo Witjaksono – Gitar
Baba Blunky – Bass
Sastro Adi – Keyboard
Ekko Dinaya – Drum

Periode 2013 – 2016:
Arul Efansyah – Vokal
Ipunk – Gitar
Lucky Setyo Witjaksono – Gitar
Baba Blunky – Bass
Ekko Dinaya – Drum

Periode 2016 – 2021:
Arul Efansyah – Vokal
Ipunk Purwadji Susanto II – Gitar
Baba Blunky – Bass
Moryn Alfredo – Keyboard
Ekko Dinaya – Drum

Periode 2021 – sekarang:
Bais – Vokal
Ipunk Susanto – Gitar
Baba Blunky – Bass
Moryn Alfredo – Keyboard
Ekko Dinaya – Drum

Lambang Power Metal
Tapal kuda selalu terbuat dari logam metal terbaik dan digunakan sebagai landasan kaki kuda, hewan yang sangat tersohor kekuatan dan kecepatannya serta identik dengan kekuatan atau power serta ketangguhannya. Bahannya yang digunakan dalam tapal kuda terbuat dari logam metal, di mana metal adalah unsur yang sangat kuat. Karena itulah, kekuatan metal ini menggambarkan kekuatan musik speed metal yang sangat lah dahsyat dan kekuatan Power Metal itu sendiri, untuk meramaikan sekaligus memberi pengaruh warna di blantika musik Indonesia.

Tali tambang yang merupakan simbol dari ikatan yang sangat lah kuat untuk mempersatukan sesuatu agar tidak bercerai berai. Tali tambang ini melambangkan ikatan erat, dari antar personel-personel Power Metal untuk menyatukan kekuatan yang solid. Tali tambang ini juga melambangkan ikatan persaudaraan penggemar musik metal dan Power Metal yang sangat kuat dan tidak akan bisa tercerai oleh waktu.

Power Metal dari tahun ke tahun sepanjang perjalanannya telah merilis sejumlah album dan merangkul fans mereka yang kian bertambah di berbagai kota di Indonesia dan di luar negeri.

Power Metal sampai saat ini telah menjalani perjalanan panjang yang penuh suka dan duka tetapi terbukti dapat dihadapi dengan tegar. Banyak kegetiran, hambatan, dan halangan yang mereka alami sepanjang perjalanan panjangnya, namun ketegaran Power Metal meniti perjalanannya tak pernah terlepas dari cinta dan dukungan para fans setianya.

Kini Power Metal kembali dan selalu terbukti kembali datang untuk menorehkan jejak kakinya dan melanjutkan langkahnya untuk mewarnai serta menggebrak dunia musik Rock Indonesia.

https://youtu.be/yxd52GksaWs?si=4j5VG6siUyLCcI97

#PowerMetal | #rock | #Band
Sumber : Kenangan Era 80 dan 90’an
Gambar : SoundCloud
#Copas