Berita  

Grebek Sarang Prostitusi di Tangsel, 23 PSK Diamankan

Syarifah Tun Naza
Grebek Sarang Prostitusi di Tangsel, 23 PSK Diamankan
Petugas gabungan menggerebek rumah bedeng yang dijadikan sarang prostitusi Kampung Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu (10/04/22). Foto: Sindonews.com, MPI/Hambali

Porosmedia.com – Sebanyak 23 Pekerja Seks Komersial (PSK) serta ratusan botol minuman keras (Miras) diamankan petugas gabungan dari bedeng-bedeng liar, sarang prostitusi di Tangsel yang berada di kawasan Batu Belah, Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu (10/04/2022).

Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri menggelar penertiban di lokasi itu sejak Sabtu, 09 April 2022 malam hingga dini hari. Para PSK dipergoki tengah beraktivitas dalam rumah bedeng, sarang prostitusi di tangsel yang disulap sebagai warung remang-remang.

”Terjaring sebanyak 23 wanita (PSK), minuman keras, alat kontrasepsi dan juga sound system yang digunakan untuk karaoke,” ungkap Sekretaris Dinas Satpol PP Tangsel Sapta Mulyana, seperti dikutip dari laman Sindonews.com, Minggu (10/04/2022).

Barang Bukti Berupa Kontrasepsi di temukan di lokasi bedeng
Foto: Sindonews.com, MPI/Hambali

Rumah bedeng liar ini berada persis di pinggir Jalan Raya Serpong. Lokasinya cukup tersembunyi karena tertutupi tembok pembatas milik salah satu BUMN dan pengembang. Rupanya, setiap malam para PSK di sana tetap melayani pelanggan meski memasuki Bulan Suci Ramadan.

”Hampir 99 persen menggunakan lahan milik BUMN, milik Puspiptek. Bangunan itu tergolong bangunan liar, satu bangunannya tidak permanen, dan kedua ada kesalahan instalasi pencurian listrik,” kata Sapta.

Baca juga:  Wamentan Lakukan Sidak ke Pasar Serpong

Bedeng liar tersebut ada yang dibuat menjadi warung remang-remang, lalu ada juga yang dijadikan kamar-kamar untuk tempat berhubungan badan. Saat petugas datang, beberapa PSK tampak bersembunyi dengan mengunci pintu kamar.

”Ada beberapa orang yang keberatan, pintunya nggak mau dibuka. Setelah menunggu lama, kita buka, dan di dalam ternyata ada 3 orang bersembunyi dalam selimut,” ungkap Sapta.

Penertiban para PSK di lokasi itu tak mudah, sebab ada beberapa preman yang keberatan saat petugas datang. Preman-preman terebut diduga menjadi bekingan hingga praktik prostitusi di Tangsel ini beroperasi sejak bertahun-tahun lalu.

Saat penggerebekan, seorang pria berkulit gelap nampak bersitegang dengan petugas. Dia menolak petugas memeriksa masuk ke dalam bedeng-bedeng yang diklaim merupakan miliknya.

”Ini kan dikunci, jangan membongkar-bongkar (masuk) dulu pak, entar saya telepon. Jangan maen bongkar-bongkar aja,” seru pria tersebut berupaya menghalangi petugas.

Oleh petugas, seluruh bedeng itu akhirnya di cek oleh petugas. Beberapa PSK yang sempat bersembunyi lalu diangkut ke atas mobil dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan. Nantinya mereka akan diberikan pembinaan dan rehabilitasi agar tak mengulangi praktik tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *