Porosmedia.com, Kota Cimahi – Glen Bakri selaku pendiri dan bendahara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Pemuda Dinamika Abdi Rakyat, (Fopdar) juga sebagai pejuang berdirinya Kota Cimahi dari Kotif menjadi Kotamadya. Paska berita non aktif PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian gegara inflasi harga beras tetap tinggi dan cabai, Glen Bakri ikut menanggapi.
Menurut Glen, seharusnya seluruh 45 anggota DPRD Kota Cimahi mencabut kembali tiga nama calon PJ Walikota Cimahi yaitu 1. H Dikdik Suratno Nugrahawan, 2 Heri Antasari dan Diki Soromi ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“Menurut saya, DPRD Kota Cimahi, yang mengusulkan tiga calon lagi, termasuk Pak Dikdik. supaya jelas, masalah Pak Dikdik belum usai. Maka dari itu, DPRD Cimahi harus menarik kembali tiga usulan tersebut,” saran Glen, saat dikonfirmasi via telepon selulernya Sabtu (14/10/2023).
Hal ini kata Glen, DPRD Kota Cimahi harus paham, bahwa permasalahan Bapak Didik tidak bisa tuntas.
“Artinya untuk PJ berikutnya nanti kebijakannya ada di Mendagri. kalau usulan dari DPRD tidak akan didengar oleh Mendagri. Jikalau DPRD ada upaya, lebih baik tarik lagi ke 3 usulan tersebut, sebelum tanggal 22 Oktober 2023 sekarang,” paparnya.
Ditandaskan pula oleh Glen, itupun kalau DPRD Kota Cimahi benar-benar mewakili rakyat Kota Cimahi.
“Saatnya, DPRD mewakili masyarakat Kota Cimahi. Apalagi selama ini DPRD Kota Cimahi menikmati kariernya dari masyarakat Cimahi lewat anggaran APBD Kota Cimahi. Malu lah! Buktikan totalitas sebagai wakil rakyat Kota Cimahi,” tandas Glen.

Harapan Glen, dari pihak DPRD Kota Cimahi jangan bercuap-cuap di media saja.
“Coba bersikap ke Mendagri, untuk meluruskan permasalahan ini,” ucapnya.
Disamping itu menurut Glen, dirinya paham bahwa Mentri Dalam Negeri Tito Karnavian adalah seorang Profesor.
“Berarti dia seorang akademisi, yang sudah punya perhitungan, dan juga mantan Kapolri yang intelejen nya dari tingkat pusat sampai Kapolsek ada.
“Yang saya aneh kok DPRD Kota Cimahi malah diam, tidak ada solusinya yang terbaik,” terang Glen.
Saran Glen kepada PJ Walikota Cimahi H Dikdik Suratno Nugrahawan.
“Pada saat kejadian, jangan seperti gunung es, mencair kemana-mana, ini karena kekeliruan antara atasan dan bawahan, Pak Mendagri kan atasan Pak Dikdik, menurut saya Pak Dikdik datang ke Jakarta ke Mendagri, kalau perlu empat mata untuk mempertanyakan kebenaran permasalahan tersebut, ‘ini masalah beras, cabai atau apa?,” Ujar Glen.
Ditambahkan oleh Glen, karena sampai saat ini belum ada bukti-bukti yang jelas, maka kata Glen Dikdik harus segera klarifikasi masalahnya dan jangan jadi bola liar.
Disamping itu Glen juga membenarkan masalah berita di salah satu media Nasional memakai bahasa pencopotan.
“Dari bahasa pencopotan, kalau pak Mendagri kan gak bilang pencopotan, itu hanya bahasa media, hal ini harus dirunut, bahwa pernyataan Mendagri itu harus ada pembuktian, kalau mereka ini ada kekeliruan pernyataan Mendagri, itu bisa di PTUN kan permasalahan ini baik oleh tokoh masyarakat Cimahi, atau pemerintah Kota Cimahi melalui Badan hukumnya,” saran Glen
Karena lanjut Glen, hal ini supaya ada kejelasan permasalahannya.
“Untuk membuktikan benar atau salahnya ini permasalahan, dan dasarnya Pak Dikdik menjabat sebagai PJ atas ajuan DPRD Kota Cimahi, setahun kebelakang kepada Mendagri, jadi dari Ketua dan anggotanya DPRD Kota Cimahi sekali lagi jangan diam saja,” pesan Glen (Bagdja)