Porosmedia.com, Depok – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok menggelar kegiatan Dialog Publik bertajuk “Rukun dan Harmoni bersama Depok Maju”, Rabu (4/6/2025). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Bank BJB Depok ini mengangkat tema “Dinamika Masyarakat Inklusif Perkotaan dalam Pendirian Tempat Ibadah”, dan menjadi momentum penting memperkuat semangat toleransi di tengah keberagaman masyarakat Kota Depok.
Dialog ini dibuka oleh Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok, Dr. Ernawati, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, seperti perwakilan Polres Metro Depok, Ketua PCNU Kota Depok, PD Muhammadiyah Kota Depok, Ketua MUI Kota Depok, Kemenag Kota Depok, serta perwakilan Ahmadiyah, LDII, Katolik, Hindu, Buddha, Matakin, dan tokoh lintas agama serta organisasi masyarakat.
Sejumlah narasumber turut hadir untuk memperdalam diskusi, di antaranya Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, MA; perwakilan Kemenag Kota Depok, Hasan Basri; anggota FKUB, Ali Wartadinata; dan Sekretaris Kesbangpol, Dr. Ernawati. Acara ini dimoderatori oleh Pendeta Johny Palar Keintjem, yang juga menjabat sebagai Sekretaris FKUB Kota Depok.
Ketua FKUB Kota Depok, KH. Abdul Ghani, SH, dalam sambutannya menekankan bahwa visi “Depok Maju Bersama” yang digaungkan Pemerintah Kota Depok tidak lepas dari semangat pembangunan inklusif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat.
“Alhamdulillah, saya merasa bahagia bisa bertemu dan berdialog bersama para tokoh lintas agama di Kota Depok. Semoga keberagaman ini terus terjaga dalam suasana yang damai dan kondusif,” ujar KH. Abdul Ghani.
Ia juga menegaskan bahwa misi besar Pemkot Depok—yakni penguatan sumber daya manusia inklusif, pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, ekonomi kreatif berbasis digital, serta peningkatan kesejahteraan sosial—harus dijalankan dalam semangat kebersamaan dan toleransi.
Ketua PCNU Kota Depok, KH. Achmad Solechan, turut memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan dialog publik tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata dari dialog kebangsaan yang memperkuat napas kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semua kita pasti mendambakan suasana persaudaraan, kedamaian, dan kebersamaan. FKUB berperan penting dalam menjaga stabilitas sosial dan mendorong terciptanya kerukunan antarumat beragama di Kota Depok,” ungkap Kyai Solechan, yang akrab disapa Kyai Alech.
Ia menambahkan bahwa keberagaman dan nilai-nilai keagamaan sejatinya bisa berjalan berdampingan sebagai sumber kekuatan bangsa. Oleh karena itu, dialog semacam ini perlu terus digalakkan sebagai fondasi membangun Depok yang damai dan inklusif.
Tony Yusep | Porosmedia.com