Farhan: Uji Tanding Ini Momentum Evaluasi Jelang Porprov 2026

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa uji tanding antara tim sepak bola Kota Bandung dan Kota Tasikmalaya bukan sekadar laga persahabatan, melainkan bagian strategis dari tahapan evaluasi menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XV tahun 2026.

Pertandingan yang digelar di Stadion Sidolig, Minggu 1 Juni 2025 itu, menjadi ruang uji nyali sekaligus barometer awal kesiapan skuad muda Bandung menghadapi ajang olahraga tingkat provinsi terbesar di Jawa Barat.

“Ini pertandingan penting. Bukan hanya pemanasan, tapi juga bagian dari proses evaluasi. Pemain harus terbiasa dengan tekanan pertandingan sesungguhnya. Di sinilah kita bisa menilai kekuatan sesungguhnya,” kata Farhan usai menyaksikan laga tersebut.

Wali kota yang juga dikenal sebagai komunikator publik itu mengapresiasi semangat juang dan agresivitas tinggi yang ditunjukkan tim Kota Bandung. Namun ia mengingatkan, kemenangan bukanlah tujuan akhir, melainkan buah dari proses latihan yang konsisten dan sistematis.

“Saya senang melihat permainan mereka. Intensitasnya tinggi, agresivitasnya terasa. Tapi tetap, ini bukan soal menang atau kalah. Yang lebih penting adalah progres dari latihan dan keseriusan selama masa persiapan. Ini momentum evaluasi yang sangat penting,” tegas Farhan.

Baca juga:  Kejurnas Judo Piala Kasad Berakhir, Kasad: Kita Bisa Kirim Atlet Judo ke Olimpiade

Sebagaimana diketahui, Porprov Jabar XV/2026 akan digelar sesuai jadwal. Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok telah ditetapkan sebagai tuan rumah bersama. Sebanyak 89 cabang olahraga, termasuk sepak bola, akan dipertandingkan dalam event yang menjadi ajang pembibitan atlet Jawa Barat tersebut.

Jumlah nomor pertandingan per cabang olahraga telah dirumuskan bersama pengurus cabang masing-masing, dengan standar acuan mengacu pada event nasional dan internasional seperti PON, SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Uji tanding seperti ini, menurut Farhan, harus menjadi agenda rutin. Sebab pembinaan atlet tak bisa hanya mengandalkan latihan teknis, tetapi juga harus dibarengi dengan pengalaman bertanding yang nyata.

“Hanya dengan pertandingan-pertandingan seperti ini, kita bisa tahu seberapa siap para pemain muda kita mengemban nama Kota Bandung di kancah Jawa Barat,” tutupnya.

(Ray)