Dibulan Ramadhan Marak Pengemis Di Kota Cimahi Dinsos Kota Cimahi Lakukan Antisipasi

Avatar photo
Gelandangan Pengemis (Gepeng) dan anak Jalanan (Anjal) setiap menghadapi bulan Ramadhan di Cimahi makin marak untuk mengais rezeki.

Porosmedia.com, Kota Cimahi. – Dalam menghadapi bulan puasa Ramadhan 1445 H biasanya marak para pengemis, gelandangan, dan anak jalanan yang berkeliaran mengais rezeki di setiap sudut Kota Cimahi.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi tidak tinggal diam, bahkan pihaknya bakal melakukan penjangkauan untuk mengantisipasi maraknya pengemis, gelandangan, dan anak jalanan tersebut.

Hal itu diungkapkan secara tegas oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Cimahi, Supijan Malik, pihaknya akan menertibkan dan mengantisipasi para gelandangan pengemis (Gepeng) dan anak Jalanan (anjal) tersebut.

“Nanti ada penjangkauan bersama Satpol PP untuk antisipasi keberadaan anak jalanan, pengemis, dan gelandangan, tersebut,” tegas Supijan Kamis (14/3/2024).

Diakui oleh Supijan bahwa saat bulan Ramadan, jumlah pengemis, gelandangan, dan anak jalanan biasanya mengalami peningkatan dan makin marak yang datang dari daerah lain.

“Betul biasanya meningkat, banyak pendatang dari luar daerah,  biasanya mereka berkelompok. Keberadaan mereka biasanya di sekitar rel Baros, Dustira, Cimindi, dan Alun-alun,” terang Supijan .

Rata-rata Gepeng dan Anjal datang dari luar daerah Kota Cimahi untuk mengais rupiah hal ini akan ditertibkan oleh Dinsos Kota Cimahi

Karena, lanjut Supijan, keberadaan pengemis, gelandangan, dan anak jalanan ini, sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan.

Baca juga:  Mengenang Tokoh Radio dan Pers Wan Abas

“Pemerintah juga berkewajibkan memberikan pilihan hidup yang lebih baik, para Gepeng dan Anjal, melalui penyaluran ke panti rehabilitasi,” katanya.

Namun, sambung Supijan, setelah dilakukan secara persuasif, rata-rata mereka menolak, karena sudah merasa nyaman hidup di jalanan, dengan penghasilan yang lumayan tanpa perlu bekerja keras.

“Kemudian Dinsos mencoba menyelamatkan anak-anaknya untuk dibina di sekber, berharap generasi mendatang akan lebih baik dan memutuskan mata rantai kemiskinan,” tandas Supijan. (Bagdja)