Bupati Garut Sambut Baik Kolaborasi BRAC International Indonesia untuk Pengentasan Kemiskinan

Avatar photo

Porosmedia.com, Kab. Garut – Pemerintah Kabupaten Garut menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan angka kemiskinan melalui kerja sama strategis dengan organisasi internasional. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi BRAC International Indonesia ke Kabupaten Garut, yang diterima langsung oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Selasa (24/6/2025).

BRAC International merupakan organisasi non-pemerintah (NGO) berskala global asal Bangladesh yang telah menjalankan program graduasi kemiskinan di 17 negara dengan tingkat keberhasilan antara 75 hingga 90 persen. Kehadiran mereka di Garut bertujuan untuk mengimplementasikan pendekatan yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin secara terstruktur.

“Alhamdulillah, kami sangat menyambut baik kolaborasi ini. Pemkab Garut siap menjalankan upaya pengentasan kemiskinan secara sistematis melalui intervensi sosial terintegrasi. Ini bukan sekadar bantuan, tetapi transformasi menyeluruh dari pola pikir hingga perilaku,” ujar Bupati Syakur.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program akan diawali dengan pemetaan wilayah sasaran agar intervensi dilakukan secara bertahap dan terfokus. Pemkab Garut, lanjutnya, juga tengah menyiapkan infrastruktur hukum dan kelembagaan yang mendukung agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Bahkan, program ini akan diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Garut.

Baca juga:  Warga Kokamu Sambut Tali Asih Sembako Habema

Sementara itu, Koordinator Provinsi Jawa Barat BRAC International Indonesia, Arvian Triantoro, menyampaikan bahwa Kabupaten Garut dipilih sebagai salah satu wilayah prioritas di Jawa Barat dalam implementasi program graduasi kemiskinan. Ia memastikan BRAC siap menjadi mitra strategis Pemkab Garut selama lima tahun ke depan.

“Jika 1.000 keluarga diintervensi, harapannya sekitar 900 di antaranya berhasil graduasi, yakni keluar dari kemiskinan ekstrem secara mandiri dan berkelanjutan. Kami optimistis, dengan kepemimpinan Pak Bupati dan sinergi lintas sektor, hal ini bisa tercapai,” ungkap Arvian.

Lebih lanjut, BRAC juga akan fokus memperkuat kapasitas para pendamping lokal melalui pelatihan (capacity building), mendampingi pemerintah dalam pengembangan infrastruktur sosial, serta merumuskan kriteria objektif keberhasilan program.

“Kolaborasi dengan Bappeda, Dinas Sosial, dan dinas teknis lainnya sangat penting agar program yang dijalankan dapat menyesuaikan kebutuhan lokal, mengoptimalkan sumber daya, dan menghindari tumpang tindih dengan program yang sudah ada,” imbuhnya.

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dan terukur dalam menekan angka kemiskinan di Garut, serta menjadi model bagi daerah lain dalam implementasi penanggulangan kemiskinan berbasis bukti dan pemberdayaan berkelanjutan.

Baca juga:  Sambungan Rumah Air Minum Tahun 2023 Diresmikan Oleh Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi