BBM Naik, Islam Punya Solusi!

BBM Naik,Islam Punya Solusi!

Porosmedia.com – Belum usai berbagai macam permasalahan akibat pandemi khususnya permasalahan ekonomi, masyarakat kembali dikejutkan dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok, seperti kedelai dan minyak goreng. Kali ini BBM juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Dilansir dari CNBC Indonesia pada Jumat (1/4/2022), PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter mulai 1 April. Melonjaknya harga Pertamax  juga dikhawatirkan akan membuat masyarakat beralih menggunakan bensin jenis Pertalite, yang direncanakan akan disubsidi penuh oleh pemerintah. Pada akhirnya dampak beban untuk menanggung subsidi tersebut dari APBN akan membengkak.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan Pertalite akan secara resmi menjadi BBM subsidi dalam waktu dekat. Menurut dia kebijakan itu merupakan bentuk kehadiran pemerintah bagi masyarakat yang kini sudah banyak beralih mengkonsumsi Pertalite ketimbang Premium. Subsidi diperlukan untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina lantaran harga minyak dunia masih tinggi. (Erick Thohir di sela kuliah umum Universitas Hasanuddin, Rabu, 30/3/2022).

Baca juga:  Menaker: Revisi Aturan JHT Akomodir Aspirasi Pekerja

Alasan kenaikan harga Pertamax itu sendiri adalah karena semakin melonjaknya harga minyak mentah dunia. Krisis geopolitik Rusia-Ukraina telah membuat harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dollar AS per barrel.

Negara Gagal, Rakyat Menjerit

Kenaikan harga barang yang bersifat pokok mau tak mau pasti berimbas pada kehidupan masyarakat terutama masyarakat kecil.Apalagi kenaikan BBM jenis pertamax kali ini cukup signifikan dari sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter.

Walaupun menurut Pertamina harga baru Pertamax masih jauh dibawah nilai keekonomian yang menurutnya tidak terlalu memberatkan masyarakat. Namun faktanya justru banyak masyarakat yang menjerit setelah berjibaku menghadapi kenaikan kedelai,LPG,dan kelangkaan minyak goreng,kini harus berhadapan dengan kenaikan BBM yang cukup membakar kantong masyarakat kecil. Walaupun ada subsidi untuk BBM jenis pertalite faktanya justru Pertalite dikabarkan mengalami kelangkaan.

Keputusan menyesuaikan harga Pertamax mengikuti keenomian dunia semakin mempelihatkan bahwa kebijakan pemerintah tunduk pada mekanisme pasar global. Padahal negeri ini bukan negeri miskin minyak,hanya saja pengelolaannya banyak diserahkan kepada pihak swasta.

Baca juga:  Puan: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Tetap Disiplin Prokes Saat Ramadan Untuk Hindari Covid-19

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,begitulah kondisi masyarakat hari ini,bentuk kehadiran negara hanya sebatas pada pemberian kompensasi yang merupakan solusi tambal sulam dan tidak menyelesaikan permasalahan, maka wajar jika akhirnya banyak pihak yang menilai saat ini negara telah gagal dalam mengurusi rakyat.

Islam Punya Solusi

Islam sebagai satu-satunya Din yang sempurna memandang BBM sebagai salah satu sumber daya alam milik umum.Islam melarang pengelolaannya diserahkan kepada swasta/asing.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Kaum Muslim berserikat (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal: air, rumput dan api. (HR Abu Dawud dan Ahmad). Artinya,berserikatnya manusia itu karena posisi air,padang rumput,dan api sebagai fasilitas umum yang dibutuhkan secara bersama. (Al-waie,2019).Sehingga tidak boleh pengelolaannya dikuasai individu, swasta atau asing.
Apapun yang berstatus sebagai fasilitas umum dimana masyarakat membutuhkan dan memanfaatkannya secara bersama,maka pengelolaannya tidak boleh dikuasai individu,swasta ataupun asing,negaralah yang wajib mengelola harta milik umum tersebut.
Begitu juga dengan minyak bumi, negara wajib mengelola dan mendistribusikannya secara merata dan adil untuk rakyat dan tidak boleh sedikitpun mengambil keuntungan dengan memperjualbelikannya secara komersial. Ketika negara mengambil keuntungan maka itu tidak lebih untuk menggantikan biaya produksi.
Dengan tata kelola minyak berdasarkan aturan Islam, negara mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar akan memberikan harga yang murah bahkan gratis. Karena dalam Islam minyak bumi adalah harta milik umum yang pengelolaan dan ketersediaannya dikelola langsung oleh negara untuk kesejahteraan rakyat seluruhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *