Porosmedia.com, Kota Bandung – Salah satu profesi lima tahunan yang muncul setiap Pemilu Legislatif (Pileg) adalah, apa yang disebut dengan Uncal, alias Usaha Nipu Caleg. Profesi ini muncul ke permukaan ketika banyak caleg yang punya uang namun tak memiliki jaringan dan pengalaman berkontestasi dalam suatu pemilihan.
“Para caleg ini akhirnya terjatuh dalam jerat orang-orang yang mengklaim memiliki massa, membayarnya dengan sejumlah uang, namun kemudian ketika penghitungan suara muncul, ternyata zonk,” ujar mantan caleg yang mengetahui betul detail profesi ini, Jajang Zakaria, Minggu (3/12).
Hal itu dikemukakannya saat menjadi narasumber pada Podcast Gacor yang digelar Sahabat Mang Mahfud (SMM) Jawa Barat, di Bandung Interactive Hub, Jl. Maskumambang 39 Bandung. Rumah pergerakan ini diresmikan oleh pendiri SMM, Iwan Setiawan, yang juga turut menjadi narasumber Podcast pada sesi yang berbeda.
Menurut Jajang, dari sisi para Uncal, sikap mengangkangi para caleg itu diambil berdasarkan pengalaman, banyak caleg yang ketika sudah jadi anggota dewan, melupakan perjuangan para relawan ataupun personal yang membantunya.
“Jadi daripada tidak dapat apa-apa, lebih baik mereka ngarit di depan aja saat kampanye atau sosialisasi, dengan berpura-pura menyebut memiliki banyak massa pemilih. Padahal kalau caleg bisa berpikir, harusnya dia menanyakan, mengapa bukan yang menawarkan jasa saja yang jadi caleg kalau punya banyak pemilih,” kata Jajang yang disambut tawa ratusan hadirin yang menyaksikan Podcast.
Sementara itu, Iwan Setiawan mengatakan, pembentukan Bandung Interactive Hub adalah jawaban dari keinginan untuk menyatukan kreativitas warga Bandung. “Rumah ini terbuka untuk umum, silakan datang untuk sharing berbagai ide demi kemajuan bersama bangsa ini,” tandasnya.***
