Porosmedia.com, Bandung, 27 Mei 2025 –
Kota Bandung kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah turnamen sepak bola bergengsi, Piala Presiden 2025, yang dijadwalkan bergulir pertengahan tahun ini. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan kesiapan penuh untuk menyambut ajang tersebut, dengan menekankan dua aspek utama: pengamanan dan perbaikan infrastruktur jalan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
“Siap, kita menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025,” tegas Farhan saat memberikan pernyataan di Balai Kota Bandung, Selasa (27/5).
Turnamen Piala Presiden telah menjadi agenda rutin sepak bola nasional sejak pertama kali digelar pada 2015. Edisi 2025 disebut-sebut bakal menghadirkan atmosfer yang lebih kompetitif dengan melibatkan klub-klub elit dari Indonesia dan sejumlah tim luar negeri.
Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tak akan main-main dalam menyambut event ini. Menurutnya, selain membenahi infrastruktur penunjang, aspek keamanan pun akan ditingkatkan secara menyeluruh.
“Pada dasarnya kita perhatikan pengamanan dalam tiap lapisan. Kita perbaiki jalan akses seputar GBLA,” ujar Farhan.
Sebagai catatan, Stadion GBLA selama ini menjadi ikon olahraga di Kota Bandung, namun persoalan akses jalan dan kemacetan kerap menjadi sorotan saat gelaran besar berlangsung. Perbaikan infrastruktur dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung kelancaran mobilitas tim, ofisial, serta para pendukung yang diperkirakan akan memadati stadion.
Piala Presiden sendiri telah digelar sebanyak enam kali—2015, 2017, 2018, 2019, 2022, dan 2024—dan selalu berhasil menarik perhatian publik dengan daya saing tinggi dan dukungan suporter yang luar biasa. Edisi 2025 diproyeksikan akan menjadi ajang pemanasan sekaligus barometer prestasi klub-klub Tanah Air sebelum kompetisi resmi dimulai.
Bandung sebagai tuan rumah tentu memiliki peluang besar untuk menampilkan wajah baru kota, baik dari sisi olahraga, pariwisata, maupun partisipasi warga. Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang pemersatu masyarakat dan promosi potensi daerah ke tingkat nasional maupun internasional.
