Porosmedia.com, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mengapresiasi suksesnya gelaran Road to Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025: 8VOLUTION di Surabaya, Jawa Timur, yang berlangsung pada 31 Mei – 1 Juni 2025. Acara ini tak hanya mencetak prestasi dari segi teknis dan jumlah pengunjung, tetapi juga mengangkat nilai strategis dalam membangun ekosistem otomotif nasional yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing global.
“Keberhasilan Road to IMX 2025 di Surabaya adalah bukti bahwa industri modifikasi Indonesia telah berevolusi. Dari yang dulu sekadar hobi pinggiran, kini menjadi gerakan industri yang membawa dampak ekonomi, sosial, dan kultural,” ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Politisi Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menilai IMX tidak semata-mata menjadi ajang pamer mobil modifikasi. Lebih dari itu, IMX telah menjelma menjadi ruang kolaborasi lintas disiplin—dari teknik otomotif, seni visual, produk aftermarket, hingga gaya hidup urban yang ekspresif.
Salah satu elemen kunci yang menjadi pembeda IMX dari event otomotif lain, menurut Bamsoet, adalah integrasi antara edukasi, komunitas, dan estetika. Ia menyoroti program coaching clinic yang terbuka dan interaktif, memungkinkan publik belajar langsung dari para modifikator profesional.
“Ketika ilmu modifikasi dibagikan secara terbuka, yang tumbuh bukan hanya minat, tetapi juga kapabilitas. Ini fondasi penting bagi regenerasi pelaku industri yang siap bersaing di level internasional,” tegas Bamsoet.
Dalam konteks ini, IMX menjadi lokomotif bagi peningkatan kualitas SDM nasional di sektor modifikasi kendaraan. Sebuah langkah strategis di tengah upaya Indonesia memperkuat posisi dalam industri kreatif berbasis otomotif.
IMX 2025 di Surabaya juga sukses menyatukan unsur otomotif dengan dunia gaya hidup. Melalui segmen Lifestyle Magnet, para pengunjung diajak mengekspresikan identitas mereka lewat fashion, art toys, dan instalasi seni urban. Pesannya jelas: modifikasi bukan hanya soal mesin, tetapi juga soal ekspresi diri.
Talkshow seperti “Local Legends, Global Standards” dan “No Drama, Just Hustle” pun mencuri perhatian. Cerita para kreator lokal yang sukses menembus pasar global memberi suntikan motivasi bahwa Indonesia tidak kekurangan talenta maupun nyali untuk berbicara di pentas dunia.
“IMX bukan hanya ruang pamer, tapi panggung ide dan keberanian. Dunia modifikasi Indonesia kini punya nyawa, punya standar, dan punya kelas,” tutup Bamsoet.
Di tengah stagnasi beberapa sektor industri kreatif, IMX muncul sebagai oase inovasi. Tidak hanya menawarkan visual yang memikat, tetapi juga membangun ekosistem yang terstruktur—dengan SDM sebagai poros utama. Jika konsistensi ini terjaga, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi barometer modifikasi otomotif di Asia.