Porosmedia.com – Polsek Jatinangor bersama aparat pemerintahan setempat dan warga lakukan patroli gabungan guna antisipasi perang sarung.
Perang sarung antar remaja/pemuda saat ini memang tengah viral di media sosial (medsos). Viralnya perang sarung ini juga terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk di wilayah hukum Polsek Jatinangor, Polres Sumedang.
Karena biasanya, berawal dari perang sarung kerap di ikuti tawuran antar remaja/pemuda di sejumlah daerah. Untuk mengantisipasinya, aparat kepolisian pun langsung turun tangan. Polsek Jatinangor, Polres Sumedang bersama aparat pemerintahan dan warga setempat pun kerap melaksanakan patroli gabungan antisipasi perang sarung antar pemuda di wilayah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.
Ketika dikonfirmasi awak media Selasa (12/04/2022) kemarin, Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, patroli gabungan kegiatan tersebut dilaksanakan karena maraknya ajakan perang sarung antar remaja/ pemuda melalui media sosial yang berpotensi menimbulkan tawuran antar remaja/pemuda.
“Polsek Jatinangor bersama warga dan aparatur setempat melaksanakan patroli gabungan antisipasi adanya perang sarung antar pemuda. Kegiatan ini sebagai upaya menjaga kamtibmas saat bulan Ramadan khususnya di wilayah Kecamatan Jatinangor,” ungkap Dedi.
Menurut Dedi, tradisi perang sarung ini sangat berpotensi menimbulkan tawuran antar remaja/pemuda seperti yang terjadi di sejumlah pelosok di Kecamatan Jatinangor.
“Ini sangat rawan, apalagi wilayah hukum Polsek Jatinangor berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bandung. Termasuk, Jatinangor ini juga merupakan kawasan industri dan banyaknya tempat-tempat keramaian masyarakat serta banyaknya warga pendatang,” ucap Dedi.
Dikatakan Dedi, jajaran Polsek Jatinangor telah beberapa kali menggelar patrolih gabungan. Termasuk juga kata Dedi, sejumlah polsek di jajaran Polres Sumedang menggelar patroli yang sama. Dedi Juhana pun menghimbau peran serta masyarakat agar dapat menjaga situasi kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
“Kepada orang tua sangat berharap agar memantau langsung anak-anaknya agar tidak terlibat dengan hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, seperti perang sarung pada bulan Ramadan ini,” harap Dedi.