Bunda Hayati Dorong Penguatan Hak Disabilitas: Dari Ngaji Bareng hingga Gagasan Konferensi Internasional 2027

Avatar photo

Porosmedia.com, Bandung – Tokoh sosial dan penggerak inklusivitas, Bunda Hayati Setia Kartadinata, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan kelompok difabel dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Melalui kegiatan bertajuk “Ngaji Bareng UMKM & Disabilitas” yang pernah digelar di Cimahi pada Sabtu, 15 November 2025 lalu, ia mengajak puluhan peserta dari berbagai komunitas untuk memperkuat nilai spiritual, solidaritas, dan kemandirian.

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri atas kelompok daksa dan netra.

Kang Cahyadi (Daksa) membawa 15 peserta.

Kang Whellow (Daksa) membawa 15 peserta.

Teh Susi (Netra) membawa 20 peserta.

Para peserta akan berkumpul di Wiyata Guna, Bandung, pada pukul 06.00 WIB, sebelum bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan yang bernuansa keagamaan dan pemberdayaan ekonomi.

Lebih dari sekadar acara keagamaan, kegiatan ini dipandang sebagai bagian dari gerakan moral dan sosial untuk meneguhkan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Dalam sambutannya, Bunda Hayati menegaskan pentingnya memperluas ruang kompetisi, riset, serta diseminasi informasi di bidang disabilitas.

Baca juga:  Kasus Etik Anggota DPRD Klaten Berlarut, BK dan Pimpinan Dewan Belum Ambil Sikap

“Upaya ini bukan hanya membuka peluang berprestasi bagi penyandang disabilitas, tetapi juga memperkaya ekosistem inklusif di berbagai sektor kehidupan,” tutur Bunda Hayati.

Ia juga mengungkapkan gagasan strategis untuk menyelenggarakan Konferensi Disabilitas Internasional Tahun 2027, bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). Menurutnya, momentum tersebut akan menjadi simbol solidaritas global dan kerja sama lintas negara dalam memperjuangkan kesetaraan serta pemberdayaan disabilitas.

“Kita ingin menghadirkan ruang pertukaran gagasan, inovasi, dan jejaring antarnegara, agar perjuangan disabilitas menjadi agenda kemanusiaan dunia,” tambahnya.

Langkah yang diinisiasi Bunda Hayati ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, karena dinilai mampu menghubungkan antara nilai spiritual, ekonomi rakyat, dan perjuangan hak asasi manusia.

Kegiatan Ngaji Bareng UMKM & Disabilitas di Cimahi menjadi titik awal dari rangkaian inisiatif yang diharapkan terus tumbuh menjadi gerakan nasional menuju masyarakat inklusif dan berkeadilan.

Curriculum Vitae :

Dra Hj.Hayati Setia Kartadinata, BA.SIP. MM.

*) Thn 2005 sd 2015 Dosen STAI / FKIP Muhammadyah Kampus 2 Jl.Kadipaten Raya Antapani Kota Bdg.

Baca juga:  UNM Membuka Kesempatan Bagi Para Digital Talent Untuk Kuliah Dengan Jalur Beasiswa

*) Thn 2009 Pensiun Guru PNS SMP Negeri 5 Kota Bdg.

*) Thn 2010 sd 2020 (10thn) jadi Ibu Asrama Panti Asuhan Muhammadyah Fajar Harapan Sukaluyu Jl.Suci Kota Bdg. Dengan Predikat Manajemen Panti Asuhan Terbaik.

*)Thn 2010 sd 2015 Sekretaris PDA Kota Bdg.

*) Thn 2015 sd 2020 Ketua Dikdasmen PDA Kota Bdg.

*)Thn 2016,Team Penggembira Muktamar Muhammadyah di Ujung Pandang.

*)Thn 2017 Pemerhati, Peneliti dan Penulis Thesis MANAJEMEN PANTI ASUHAN dgn IPK terbaik.

*) Konsultan Organisasi & Manajemen Disabilitas Jabar (Jlh 1,8jt ).