Porosmedia.com, Bandung – Mitigasi bencana perlu dilaksanakan secara holistik dan terkoordinasi agar dapat diatasi dengan baik. Hal itu juga yang diyakini oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Kesiapsiagaan bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk respon cepat dalam penanganan darurat.
Penyediaan layanan darurat 119 yang berkoordinasi dengan Diskominfo yaitu layanan 112, PMI dan relawan.
“Kami menyediakan layanan antar jemput pada kondisi darurat. Bisa menghubungi Ke 119 atau Bandung siaga 112. Siap 24 jam respon cepat,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Bandung, Deborah Johana Rattu, Pada Kegiatan Podcast Ngariung, Rabu 23 April 2025.
Terkait kejadian bencana apapun itu, 119 terkoneksi dengan Diskar PB Kota Bandung.
“Selain itu kami juga melibatkan unsur kesehatan seperti puskesmas saat setelah bencana. Ada juga Tim Rapid Healts Assessment,” bebernya.
Selain SDM dan tempat, Dinkes pun menyediakan obat – obatan yang bisa dikonsumsi bagi korban bencana jika dibutuhkan korban.
Di tempat yang sama, Plt Kepala UPTD PSC 119, Dinkes Kota Bandung, Eka Anugrah mengungkapkan, dalam kesiapan memberikan pelayanan pun sudah terkoneksi dengan jajaran dari PMI.
“Dalam kesiapan memberikan pelayanan dalam bencana, bahwa sudah terkoneksi juga dengan jajaran dari PMI.
“Selama ini berjalan, istilahnya kami itu satu paket dengan PMI jika ada bencana. Jika ada kejadian selain itu, kita pun sudah menyiapkan back up-nya,” kata Eka.
Perlu diketahui, koordinasi dan layanan Darurat, Dinkes Kota Bandung berkoordinasi dengan Bandung Siaga 112, PMI, dan relawan lainnya untuk memastikan respons cepat dalam penanganan
Layanan darurat 119 tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan saat kecelakaan atau situasi darurat lainnya.
Sementara itu, kesiapan prabencana, Dinkes dan OPD terkait melakukan upaya penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana. (yan)**