Musik  

Gitaris Wanita Indonesia Go International

Avatar photo

Porosmedia.com — Soegijanty, kelahiran Surabaya, Jawa Timur. lulusan sekolah musik piano klasik yang mengawali karir nya sebagai keyboardist untuk band rock.

Mungkin di Indonesia gak terlalu banyak yang mengenalnya, karena dia lebih terkenal di luar negeri. Walau menjadi seorang keyboardist, Jojo lebih enjoy menjadi seorang gitaris sampe kemudian dia pergi ke Amerika.
Kiprahnya di dunia internasional dimulai ketika menimba ilmu di Musicians Institute Hollywood, California, di situ ia menjadi anak didiknya Alex Scolnick (gitaris Testament Savatage & Trans Siberian Orchestra).

Tahun 1996 Jojo bergabung dengan band Female Heavy Metal Phantom Blue sampe dengan tahun 2001, dan memakai namanya sendiri Josephine.

Seperti kita ketahui nama Phantom Blue sebagai female rocker cukup berkibar bisa disetarakan dengan Vixen, Lita Ford dan Chrissy Steele. Sebagai catatan, gitaris pendahulunya adalah mendiang Michelle Meldrum Norum (isteri John Norum). Bersama Phantom Blue, Josephine menghasilkan album Live Caught Live tahun 1997 dan Full Blown tahun 1998.

Pada bulan Juni 2001. Jojo bersama drummer Linda McDonald, vokalis Jenny Warren dan bassist Melanie Sisneros (yang sebelumnya dari band Raven Mad dan New Eden), juga gitaris Sara Marsh (mantan personel Bandit) ia membentuk band khusus tribute Iron Maiden yang bernama The Iron Maidens dengan nama panggung “Adriene Smith”. Ini adalah band tribute wanita satu-satunya di dunia kepada Iron Maiden. Woww.. Cool!!

Baca juga:  5 Lagu Terbaik Ebiet G. Ade: Balada Penuh Makna yang Abadi

The Iron Maidens Kiprahnya di kedua band ini menghasilkan award Rock City Awards for Best Female Guitarist sebanya 3 kali. Kiprahnya di band tidak hanya berhenti di situ saja, tahun 2001 ia menyumbangkan permainan gitarnya dalam album tribute to Jason Becker “Warmth in The Wilderness” dalam track Baby’s on Fire. Sebagai catatan di album ini juga turut serta nama-nama besar seperti Ron Keel, Anders Johansson, Jeff Pilson, Paul Gilbert, Marty Friedman, Lars Eric Mattsson, Mathias IA Eklundh.