Porosmedia.com, Karawang – Cicih bin Itang (16) warga desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang akhirnya menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Umum Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Cicih merupakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang nekat loncat dari rumah majikannya lantai 5 di Tangerang akibat tak tahan atas perilaku majikannya yang membuat ia tidak nyaman dan merampas kemerdekaannya oleh majikannya.
Dari keterangan kuasa hukum almarhumah Cicih menjelaskan bahwa identitas dan usia Cicih di rubah diduga oleh salah satu perusahaan penyalur PRT karena kliennya yang aslinya merupakan warga kabupaten Karawang namun dirubah menjadi warga Brebes Jawa Tengah, sedangkan NIK nya NIK Bandung
“Identitas korban dirubah di Jakarta. Alamatnya Brebes tapi pakai nomor NIK nya Bandung,” kata Alek Sukardi S.H, M.H, Sabtu (08/06/24).
Alek pun menjelaskan bahwa majikan Alm Cicih sudah cukup dikenal di lingkungannya banyak PRT yang tidak betah bekerja di rumah tersebut “Si majikannya sudah terkenal, PRT yang bekerja di situ tidak betah,” tuturnya.
Adapun salah satu alasan Cicih lompat dari lantai 5 rumah majikannya dikarenakan sang majikan melarang Cicih untuk pulang kampung walaupun pada saat itu orang tua Cicih menjemputnya, namun yang terjadi orang tua Cicih malah diancam akan dilaporkan ke kepolisian.
“Lompat itu kejadiannya karena akibat pada hari Minggu mau dijemput oleh keluarganya lalu ribut dengan majikannya secara fisik si anak dikuasai oleh majikannya lalu orang tuannya diancam orang tuanya mau dilaporkan ke polisi maka baiklah tanpa membawa apa-apa,” jelasnya.
“Sudah jelas kontraknya sudah melebihi, dia kontaknya 4 bulan oleh yayasan tapi sudah 5 bulan belum ada kejelasan,” kata Alek menjelaskan kepada wartawan.
Alek pun akan mempertanyakan hak-hak alm Cicih selama bekerja di majikannya kemudian akan mempertanyakan pertanggungjawaban perusahaan penyalur PRT seperti apa pertanggungjawabannya “Pertama kita akan mempertanyakan gaji hak-hak dia selama bekerja, kemudian bagaimana dengan pertanggungjawaban yayasannya,” ucapnya.
Adapun tuntutan keluarga korban meminta kepada penegak hukum mengusut siapa saja yang terlibat dalam perkara tewasnya Cicih, mulai dari pemalsuan identitas, perubahan usia dan adanya dugaan perampasan kemerdekaan diduga oleh keluarga majikannya.
Tuntutannya yang pertama semua yang terlibat dalam perkara ini harus ditahan, yang kedua hak-hak dia selama bekerja kita pertanyakan berapa gajinya dan berapa dipotong oleh yayasan, dan yang ke tiga yayasan ini harus diusut tuntas jangan sampai terjadi anak di bawah umur dirayu atau dengan cara apapun direkrut supaya menjadi tenaga kerja dengan dipalsukan identitas aslinya
D H