Porosmedia.com, Kota Cimahi -Tanggapan muncul kembali dari ucapan Aditya Yudistira yang viral di video Kampanye bahwa Cimahi Otonom korban regulasi dan Cimahi wilayah nya tidak jelas.
Tanggapan tersebut muncul dari salah satu masyarakat Kecamatan Cimahi Selatan, Ustadz Didin Karyadi Ghalib, yang menyesalkan dari calon walikota Cimahi Aditya Yudistira yang sudah menorehkan luka di hati masyarakat Cimahi, Kamis (30/5/2024).
“Berarti Aditya sebagai calon pemimpin kota Cimahi, ngawur berbicara, kalau Cimahi berdiri dari Kotif menjadi Kota Otonom itu sama sekali bukan karena korban regulasi, apa lagi ini dijelaskan bahwa Cimahi Otonom wilayahnya tidak jelas, berarti kami-kami ini sebagai masyarakat Cimahi menduduki dan diam di Cimahi ilegal dong?,” sesal Ghalib menyangkan ucapan Aditya.
Hanya yang disesalkan oleh Ustadz Didin Karyadi Ghalib, ini sebagai orang yang berintelektual sebagai calon walikota Cimahi, sebelum mengucapkan kata-kata Cimahi Otonom korban regulasi dan wilayah nya tidak jelas, seharunya pelajari dulu peta politik kota Cimahi itu sendiri.
“Inilah akibat kekurang tahuan wawasannya mempelajari peta politik kota Cimahi, sehingga berimbas marahnya para tokoh-tokoh Cimahi dan para penggagas Cimahi yang berjuang bersama masyarakat Kota Cimahi untuk memperjuangkan Cimahi jadi otonom ini bukan karena hadiah atau gratisan, tapi hasil perjuangan para penggagas Cimahi sampai terjadi Bupati Kabupaten Bandung (OS) di PTUNkan oleh LSM Fopdar,” ucap Ghalib menyesalkan.
Lebih lanjut Ghalib menerangkan, bahwa sebagai masyarakat Kota Cimahi bersatu bersama para penggagas melakukan berbagai kajian bersama akdemisi-akademisi berbagai universitas.
“Kalau menurut Saya, saudara Aditya bila ingin jadi balon walikota Cimahi, pelajari dulu tempat yang akan dipijak saudara, bukan malah dikotori seperti membuang hajat lalu pergi, sebaiknya pelajari lebih dalam, bertanya terlebih dahulu kepada tokoh-tokoh masyarakat Cimahi, kepada para penggagas, atau kalau perlu tanya kepada Universitas-universitas yang telah ikut menggagas kota Cimahi,” ucapnya. (Bagdja)