Porosmedia.com, Kab. Karawang – Ratusan masyarakat Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang berbondong-bondong menghadiri acara sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi Edukasi (KIE) obat dan makanan yang diselenggarakan oleh drg Putih Sari Anggota Komisi IX DPR RI menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Barat bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Bima Sakti Kecamatan Tirtajaya.
Saat diwawancara Putih sari menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih selektif dalam mengkonsumsi obat dan makan yang beredar di masyarakat karena masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mencampurkan zat yang yang berdampak pada kesehatan.
“mengajak masyarakat untuk selektif dalam mengkonsumsi obat dan makanan dikarenakan masih adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mencampurkan zat-zat yang dapat merusak tubuh,” kata Putih Sari Anggota Komisi IX DPR RI, Kamis (11/01/23).
“Terkadang-kadang, sehari-hari kadang suka ada karena ada oknum-oknum yang mungkin sengaja memproduksi menambahkan zat-zat yang tidak tidak seharusnya di tambahkan ke dalam satu makanan. Makanya hari ini kita memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa lebih cerdas, lebih cermat didalam mengkonsumsi makanan,” jelasnya.
Menurutnya saat ini BPOM bersama pemerintah dan penegak hukum telah berupaya maksimal menekan peredaran produk–produk obat dan makanan yang mengandung zat-zat yang berbahaya. Namun demikian ternyata masih ada temuan-temuan yang sengaja menyebarkan menambahkan zat-zat yang tidak layak untuk dikonsumsi.
“Badan POM berupaya saya kira semua pemerintah, penegak hukum, kita semua sudah ada regulasinya tentang tupoksinya masing-masing berupaya semaksimal mungkin agar produk-produk yang memang beredar di masyarakat ini aman. Tapikan ternyata dari temuan-temuan yang ada masih ada saja yang sengaja menyebarkan dan yang tadi menambahkan zat-zat yang memang tidak layak untuk dikonsumsi baik kepada obat juga makanan,” jelasnya.
Putih Sari menjelaskan sudah ada temuan-temuan BPOM soal obat dan makanan yang dicampur dengan zat-zat yang tidak sepantasnya bahkan BPOM sudah ditindak tegas. Sehingga perlu perlu peran serta masyarakat menjadi konsumen yang lebih cerdas.
“Ada temuan-temuan yang selama ini sudah dilakukan oleh Badan POM sebenarnya sudah banyak yang juga ditindak tapikan ini juga perlu peran serta masyarakat untuk bisa membatasi,” tuturnya.
Lanjutnya “Bahkan ada yang milyaran misalkan jamu-jamuan yang ditambahkan dengan bahan kimia obat yang ditemukan gudangnya di Cikarang Bekasi itu sampai milyaran jamu oplosan yang memang ditambahkan bahan kimia obat ataupun kosmetik yang mengandung zat-zat yang memang dilarang itu juga masih banyak beredar,” kata dia.
Putih pun mengharapkan kepada masyarakat bisa lebih menjadi konsumen yang cerdas bisa memilih dan memilah mana yang aman untuk konsumsi, untuk menghindarkan diri dari produk obat dan makanan yang dicampur dengan kandungan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan. (dh)