Porosmedia.com, Bandung – Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. [Wikipedia]
Disinggung tentang AI menurut Prof. Dr. Ir. Sri Hardjoko Wirjomartono saat hari kelahirannya yang ke 85, Sabtu, 16 September 2023 di Wisma Joglo, Dago Resor Pakar Jl. Raya Resort No. 19 Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bahwa “AI dianggap tidak bisa segalanya, tapi dalam hal tertentu bisa juga,” ungkap Profesor.
Guru besar ITB ini merasa bersahaja disaat puluhan koleganya sesama mahasiswa ITB sejak era 1957-an dan sesudahnya hadir mengucap syukur atas umur panjang dan kesehatan dari Prof. Dr. Ir. Sri Hardjoko Wirjomartono yang hari itu didampingi istrinya dr. Retno, yang sudah selama 53 tahun bersamanya. Tak ketinggalan hadir pula putra, putrinya, beserta cucu dan handai taulan.
Lanjut Profesor yang pernah dikaryakan oleh presiden Bj Habibie menerangkan secara singkat tentang AI (Artificial Intelegen) yang tidak yakin semua bisa dilakukan oleh AI.
Lebih dalam dimintai keterangan Profesor yang rumahnya dekat dengan pembangunan Apartemen dan Hotel Indigo mempertegas justru itu, mereka [AI] mengharapkan bisa melakukan segalanya, faktanya tidak semuanya bisa! Beberapa bisa, tetapi, tak semuanya.
Pasalnya, tambah Profesor orang masih tetap memerlukan feeling. Katakanlah enjin pesawat terbang, itu presisi dan kehalusannya sangatlah tinggi. Orang yang menjalankan harus tahu persis. Untuk mencapai hal ini, unsur feeling semua masih ada, terang Profesor yang selalu diminta kepintarannya mengolah sistem pendidikan Nasional. (Jt).