Porosmedia.com – Berikut adalah 10 jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari saat perut kosong, terutama di pagi hari, beserta alasannya:
- Makanan Pedas
- Dapat mengiritasi lapisan lambung yang sedang kosong, memicu rasa nyeri, kram perut, dan rasa terbakar (heartburn).
- Buah-buahan Sitrus (Jeruk, Lemon, Jeruk Nipis)
- Kandungan asam sitratnya yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung dan berisiko memicu gangguan seperti sakit maag atau GERD.
- Kopi atau Minuman Berkafein
- Merangsang peningkatan produksi asam klorida di lambung. Kadar asam yang berlebihan saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
- Minuman Berkarbonasi (Bersoda)
- Gas yang terkandung di dalamnya dapat memicu kembung dan dapat meningkatkan risiko iritasi pada dinding lambung yang kosong.
- Makanan atau Minuman Tinggi Gula (Permen, Cokelat, Jus Buah Manis)
- Menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis, sementara pankreas mungkin belum siap memproduksi insulin yang cukup, yang tidak sehat bagi tubuh.
- Makanan Berlemak/Berminyak (Contoh: Croissant tinggi lemak, Gorengan)
- Cenderung lebih lambat dicerna, menunda pengosongan perut, dan dapat menyebabkan kembung, mual, dan sakit perut.
- Yogurt dan Produk Fermentasi Susu Tertentu
- Mengonsumsinya saat perut kosong dapat membuat bakteri asam laktat di dalamnya menjadi tidak efektif karena tingginya kadar asam lambung, yang dapat mengganggu keasaman lambung.
- Sayuran Mentah atau Salad
- Kaya akan serat kasar yang sulit dicerna oleh lambung yang kosong. Ini dapat memberikan beban ekstra, menyebabkan penumpukan gas, dan berpotensi memicu kembung atau sakit perut.
- Tomat
- Mengandung asam tanat yang dapat meningkatkan keasaman di dalam perut dan memicu gejala refluks asam (asam lambung naik).
- Produk Berbahan Ragi (Roti baru, Pastry)
- Konsumsi ragi saat perut kosong bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit perut atau gas di perut.
Penting untuk diingat: Reaksi setiap orang terhadap makanan dapat berbeda. Jika Anda memiliki kondisi pencernaan tertentu seperti GERD atau maag, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang paling sesuai.







